SAN Group adalah kelompok usaha yang didirikan oleh Bp. H. HASANUDDIN
ADNAN yang dirintis sejak tahun 1978. Usaha ini dimulai dari usaha
angkutan barang (Ekspedisi) dengan 2 (dua) unit light truck sampai
memiliki 14 unit truck besar. Pada saat yang sama, Bp. H. HASANUDDIN
ADNAN masih bekerja sebagai PNS dikantor PEMDA Propinsi Bengkulu dan
menjabat sebagai kepala bagian kendaraan di Biro Umum Propinsi Bengkulu
(sampai dengan tahun 1984).
Sejalan dengan program membebaskan Bengkulu dari isolasi dan dengan berkembangnya pembangunan Propinsi Bengkulu di era 1982-1983, Bp. H. HASANUDDIN ADNAN mulai merintis usaha angkutan penumpang umum. Pada saat yang sama, PEMDA Propinsi Bengkulu sedang menggalakkan program transmigrasi terutama dalam menunjang bedol desa pembangunan waduk Gajah Mungkur (Wonogiri) sehingga transportasi darat menjadi pilihan utama pada saat itu.
Sampai saat ini divisi transportasi SAN Group yang lebih dikenal
dengan nama PO. SAN (PO. SILIWANGI ANTAR NUSA), telah memiliki 43 unit
bus dengan berbagai rute Sumatera dan Jawa. Penanganan divisi ini
sekarang telah dipercayakan pada generasi kedua SAN Group, yaitu kepada
KURNIA LESANI ADNAN (Putera ke-tiga dari Bp. H. HASANUDDIN ADNAN).
PO. SAN mulai fokus mengembangkan divisi transportasinya sendiri tepatnya sejak tahun 1992 dengan menggunakan 4 unit Mazda T4000, 2 unit Colt Diesel 120PS, 2 unit Isuzu Bisson TLD, dan 1 unit Mercy 508D. Konsep awal pemasaran pada saat itu adalah pelayanan antar jemput “door to door” yang melayani trayek jurusan Bengkulu – Jakarta pp, Bengkulu – Padang pp, dan Bengkulu – Palembang pp.
Di tahun 1993, bisnis PO. SAN berkembang seiring dengan disetujuinya SK trayek untuk bus AKAP jurusan Bengkulu – Jakarta (Pulo Gadung) pp yang dilayani dengan 4 unit armada Mitsubishi RM 117 type terbaru dengan kelas pelayanan Eksekutif. Pada bulan Mei 1994, PO. SAN menambah armada nya dengan 2 unit Mitsubishi RM 117, 3 unit Nissan RB87, dan 3 unit Mitsubishi Colt Diesel 120PS untuk mengisi trayek Bengkulu – Jakarta pp via Liwa.
PO. SAN terus memperkuat pasar pelayanannya antara lain dengan penambahan trayek Bengkulu – Solo – Ponorogo pp dan Bengkulu – Bukit Tinggi di tahun 1995. Untuk memperluas eksistensi nya, di tahun 2002 PO. SAN membuka jalur Bengkulu – Pekan Baru pp. Pengembangan untuk wilayah Pekanbaru terus menunjukkan grafik yang menggembirakan sehingga Manajemen memutuskan untuk memindahkan sebagian besar basis armadanya ke Pekanbaru di tahun 2004, termasuk seluruh unit Volvo B7R yang melayani kelas eksekutif Dumai – Pekan Baru – Jogja – Solo pp. Trayek lain yang dilayani dari Pekanbaru adalah Pekanbaru – Bandung – Solo – Blitar dengan armada Hino RG.
Pengembangan usaha lainnya adalah dengan melayani kontrak angkutan karyawan dari perusahaan besar di propinsi Riau dan DKI Jakarta. Diantaranya adalah subkontraktor angkutan karyawan RAPP dari Maret 2003 sampai dengan September 2005.
Di tahun 2002 tersebut, PO. SAN sebagai bisnis utama group ini diperkuat dengan bergabungnya KURNIA LESANTI ADNAN (Puteri pertama dari Bp. H. HASANUDDIN ADNAN) yang menangani manajemen dan kuangan secara menyeluruh.
Dari sebuah bisnis keluarga yang dikelola secara tradisional, PO. SAN berhasil menjadi bisnis transportasi yang profesional. Dengan visi “Transport with Care” (transportasi yang peduli), PO. SAN memberikan prioritas utama pada peningkatan sumber daya manusia. Manajemen percaya bahwa sumber daya manusia yang handal akan membawa perusahaan menjadi bisnis transportasi yang terdepan karena mutu pelayanan kepada pelanggan.
Dalam pengembangan usaha SAN Group juga di rintis usaha bidang lain yaitu PT.SANINDO KURNIA BUANA SEMESTA WISATA (SANINDO WISATA). Biroperjalanan ini di percayakan kepada KURNIA LESANDRI ADNAN (Putera ke dua dari Bp.H.HASANUDDIN ADNAN).
Group ini pernah pula mengembangkan usaha bisnisnya pada bidang peternakan yaitu PT. SANLIMA ANTAR NUSA yang bergerak dibidang penggemukan penggemukan sapi (Cattle Feedlot), dimana sapi yang akan digemukkan tersebut didatangkan dari Australia. Sayangnya usaha ini terpaksa mengalami stagnasi sampai sekarang akibat dari krisis moneter (lonjakan fluktuasi dollar).
Usaha lain yang juga di rintis oleh putera kedua Bp. H. HASANUDDIN ADNAN adalah usaha di bidang perdagangan umum, jasa konstruksi & pengadaan di bawah bendera PT.SANLIMA ANTAR NUSA.
Di bulan Maret 2004, bentuk badan usaha CV. SILIWANGI ANTAR NUSA telah ditingkatkan badan hukumnya menjadi PT. (Perseroan Terbatas) dengan nama PT. SAN PUTRA SEJAHTERA. Badan usaha ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung dan payung bagi semua perusahaan milik Bp. H. HASANUDDIN ADNAN.
Sampai saat ini tahun 2010 PT. San Putra Sejahtera terus berkembang dan melakukan berbagai inovasi dan sudah memiliki lebih kurang 70 unit bus dari berbagai tipe dan merek diantaranya :
PO. SAN sejak tahun 2009 juga sudah membuat terobosan untuk memanjakan penumpangnya diantaranya dengan membuat program undian tiket berhadiah yang bekerja sama dengan PT Deltomed selaku produsen produk Antangin, yang berlanjut tahun 2010 ini.
Demikianlah profil singkat perkembangan PT. SAN Putra Sejahtera atau yang lebih dikenal dengan nama PO. SAN.
Sejalan dengan program membebaskan Bengkulu dari isolasi dan dengan berkembangnya pembangunan Propinsi Bengkulu di era 1982-1983, Bp. H. HASANUDDIN ADNAN mulai merintis usaha angkutan penumpang umum. Pada saat yang sama, PEMDA Propinsi Bengkulu sedang menggalakkan program transmigrasi terutama dalam menunjang bedol desa pembangunan waduk Gajah Mungkur (Wonogiri) sehingga transportasi darat menjadi pilihan utama pada saat itu.
Sumber Gambar: www.buslover.com |
Sumber Gambar: www.bismania.com |
PO. SAN mulai fokus mengembangkan divisi transportasinya sendiri tepatnya sejak tahun 1992 dengan menggunakan 4 unit Mazda T4000, 2 unit Colt Diesel 120PS, 2 unit Isuzu Bisson TLD, dan 1 unit Mercy 508D. Konsep awal pemasaran pada saat itu adalah pelayanan antar jemput “door to door” yang melayani trayek jurusan Bengkulu – Jakarta pp, Bengkulu – Padang pp, dan Bengkulu – Palembang pp.
Sumber Gambar: www.san.co.id |
Di tahun 1993, bisnis PO. SAN berkembang seiring dengan disetujuinya SK trayek untuk bus AKAP jurusan Bengkulu – Jakarta (Pulo Gadung) pp yang dilayani dengan 4 unit armada Mitsubishi RM 117 type terbaru dengan kelas pelayanan Eksekutif. Pada bulan Mei 1994, PO. SAN menambah armada nya dengan 2 unit Mitsubishi RM 117, 3 unit Nissan RB87, dan 3 unit Mitsubishi Colt Diesel 120PS untuk mengisi trayek Bengkulu – Jakarta pp via Liwa.
Sumber Gambar: www.san.co.id |
PO. SAN terus memperkuat pasar pelayanannya antara lain dengan penambahan trayek Bengkulu – Solo – Ponorogo pp dan Bengkulu – Bukit Tinggi di tahun 1995. Untuk memperluas eksistensi nya, di tahun 2002 PO. SAN membuka jalur Bengkulu – Pekan Baru pp. Pengembangan untuk wilayah Pekanbaru terus menunjukkan grafik yang menggembirakan sehingga Manajemen memutuskan untuk memindahkan sebagian besar basis armadanya ke Pekanbaru di tahun 2004, termasuk seluruh unit Volvo B7R yang melayani kelas eksekutif Dumai – Pekan Baru – Jogja – Solo pp. Trayek lain yang dilayani dari Pekanbaru adalah Pekanbaru – Bandung – Solo – Blitar dengan armada Hino RG.
Pengembangan usaha lainnya adalah dengan melayani kontrak angkutan karyawan dari perusahaan besar di propinsi Riau dan DKI Jakarta. Diantaranya adalah subkontraktor angkutan karyawan RAPP dari Maret 2003 sampai dengan September 2005.
Di tahun 2002 tersebut, PO. SAN sebagai bisnis utama group ini diperkuat dengan bergabungnya KURNIA LESANTI ADNAN (Puteri pertama dari Bp. H. HASANUDDIN ADNAN) yang menangani manajemen dan kuangan secara menyeluruh.
Dari sebuah bisnis keluarga yang dikelola secara tradisional, PO. SAN berhasil menjadi bisnis transportasi yang profesional. Dengan visi “Transport with Care” (transportasi yang peduli), PO. SAN memberikan prioritas utama pada peningkatan sumber daya manusia. Manajemen percaya bahwa sumber daya manusia yang handal akan membawa perusahaan menjadi bisnis transportasi yang terdepan karena mutu pelayanan kepada pelanggan.
Dalam pengembangan usaha SAN Group juga di rintis usaha bidang lain yaitu PT.SANINDO KURNIA BUANA SEMESTA WISATA (SANINDO WISATA). Biroperjalanan ini di percayakan kepada KURNIA LESANDRI ADNAN (Putera ke dua dari Bp.H.HASANUDDIN ADNAN).
Group ini pernah pula mengembangkan usaha bisnisnya pada bidang peternakan yaitu PT. SANLIMA ANTAR NUSA yang bergerak dibidang penggemukan penggemukan sapi (Cattle Feedlot), dimana sapi yang akan digemukkan tersebut didatangkan dari Australia. Sayangnya usaha ini terpaksa mengalami stagnasi sampai sekarang akibat dari krisis moneter (lonjakan fluktuasi dollar).
Usaha lain yang juga di rintis oleh putera kedua Bp. H. HASANUDDIN ADNAN adalah usaha di bidang perdagangan umum, jasa konstruksi & pengadaan di bawah bendera PT.SANLIMA ANTAR NUSA.
Di bulan Maret 2004, bentuk badan usaha CV. SILIWANGI ANTAR NUSA telah ditingkatkan badan hukumnya menjadi PT. (Perseroan Terbatas) dengan nama PT. SAN PUTRA SEJAHTERA. Badan usaha ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung dan payung bagi semua perusahaan milik Bp. H. HASANUDDIN ADNAN.
Sampai saat ini tahun 2010 PT. San Putra Sejahtera terus berkembang dan melakukan berbagai inovasi dan sudah memiliki lebih kurang 70 unit bus dari berbagai tipe dan merek diantaranya :
- Volvo B7R
- Mercedes Benz
- Dongfeng
- Mitsubishi
- Bengkulu – Jakarta Via Liwa
- Bengkulu – Padang Via Lubuk Linggau
- Bengkulu – Bukit Tinggi Via Lubuk Linggau
- Bengkulu – Bukit Tinggi Via Muko-muko
- Bengkulu – Pekanbaru Via Lubuk Linggau
- Bengkulu – Solo Via Lubuk Linggau
- Pekanbaru – Solo Via Lintas Timur
- Bengkulu – Jambi
- Bengkulu – Jakarta Via Lubuk Linggau ( masih dalam tahap perencanaan )
PO. SAN sejak tahun 2009 juga sudah membuat terobosan untuk memanjakan penumpangnya diantaranya dengan membuat program undian tiket berhadiah yang bekerja sama dengan PT Deltomed selaku produsen produk Antangin, yang berlanjut tahun 2010 ini.
Demikianlah profil singkat perkembangan PT. SAN Putra Sejahtera atau yang lebih dikenal dengan nama PO. SAN.
.
.