Sebelum adanya harga tiket pesawat murah dari berbagai
maskapai penerbangan di Indonesia, jasa angkutan penumpang di dominasi oleh
angkutan bus. Layanan angkutan bus ada bebrapa kategori Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar
Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Bus Pariwisata. Ratusan bahkan sampai ribuan
kilometer jalan raya di lintasi oleh banyak perusahaan otobus yang melayani
trayek AKAP dan AKDP. Pada akhir dekade 1970-an hingga awal dekade 2000-an
perusahaan otobus mengalami kejayaaan, sehingga beberapa perusahaan otobus
berkembang menjadi besar.
Simber: galeribusindonesia.com |
Pada abad 21 di era 2000-an jasa transportasi darat yang menggunakan
bus perlahan mulai mengalami penurunan.Ada beberapa factor yang mempengaruhi
penurunan jumlah penumpang bus, dari beberapa factor tersebut antara lain harga tiket pesawat murah dan juga kemudahan untuk
mendapatkan mobil pribadi melalui kredit. Adapun factor lain dari internal dari
perusahaan otobus itu sendiri seperti rendahnya kualitas armada . Seiring
perjalanan usia kendaraan semakin menua. Kondisi armada bus yang digunakan
untuk mengangkut penumpang juga sangat memprihatinkan dan terkadang bisa
dibilang lak tak layak jalan.
Sumber : www.kaskus.co.id |
Hal ini menyebabkan banyak armada bus dari beberapa PO
banyak yang menganggur dan menyebabkan kerugian. Bahkan ada beberapa PO yang
benar-benar tidak mampu lagi mengoperasikan armadanya. Sebagian resmi menutup
perusahaannya dan sebagian lagi di jual ke perusahaan lain.
Sumber : httpwww.rosalia-indah.comimggallery20163.jpg |
Namun dengan adanya
beberapa pengusaha yang masih yakin masih ada sebagian penumpang yang
memilih untuk tetap menggunakan angkutan bus ini. Beberapa alasan mengapa
angkutan darat khususnya bus masih diminati. Ada yang sekedar menikmati
pemandangan di sepanjang jalan yang dilalui. Ada juga yang takut dan trauma naik pesawat. Ada juga yang
memilih naik bus karena ingin bernostalgia, mengenang masa-masa lalu serta
ingin menikmati pemandangan di jalan yang dulu pernah di lalui. Dengan berbagai
alas an inilah para pengusaha ini ingin menarik kembali para penumpang yang
hilang dengan menawarkan armada baru dan pelayanan prima.
Strategi bisnis yang dilakukan oleh Perusahaan Otobus (PO)
adalah dengan menyediakan armada bus
baru dan fasilitas yang mewah, dalam bentuk inilah persaingan keunggulan armada
untuk menarik minat calon penumpang. Armada bus baru dan fasilitas mewah ini
merupakan strategi bisnis untuk menarik minat penumpang dengan menawarkan
segala fasilitas yang terbaik bahkan ada fasilitas bus yang hamper mirip
interior di pesawat terbang. Dan inilah yang terjadi saat ini,masing-masing PO
berusaha memberikan pelayanan terbaik, dan ujungnya penumpang penumpang bus
bisa menikmati perjalanan dengan nyaman.
.
.