"Kejadiannya
sekitar pukul 05.00 WIB di KM 12 Binjai. Ini merupakan rute dari Banda
Aceh arah ke Medan," kata Muksal, salah seorang saksi kecelakaan itu
kepada detikcom, Minggu (9/3/2014).
Muksal mengatakan, dia menaiki bus yang berada di belakang bus yang mengalami kecelakaan itu. Dia sempat melihat kondisi sopir yang rahangnya terluka akibat kecelakaan itu. "Sopir, kenek dan satu penumpang terluka," katanya.
Muksal mengatakan, timpukan ini mengenai rahang sopir ini sehingga terluka. Kemudian pengemudi mobil ini kehilangan keseimbangan dan menabrak pohon yang ada di pinggir jalan. "Setelah menabrak pohon bus ini menabrak pagar pabrik," katanya.
Bus ini mengalami kerusakan parah di bagian depanya. Kaca depannya pecah dan bember depannya rusak parah. Muksal menyatakan, aksi pelemparan batu bukanlah yang pertama kalinya.
"Banyak bus yang bagian depannya dipasangi kawat agar aman dari lemparan batu," katanya.
Muksal menduga aksi pelemparan ini merupakan aksi kriminal. Usai kecelakaan para pelempar batu ini pura-pura membantu dan mengambil barang-barang milik korban.
Sumber : http://news.detik.com
Muksal mengatakan, dia menaiki bus yang berada di belakang bus yang mengalami kecelakaan itu. Dia sempat melihat kondisi sopir yang rahangnya terluka akibat kecelakaan itu. "Sopir, kenek dan satu penumpang terluka," katanya.
Muksal mengatakan, timpukan ini mengenai rahang sopir ini sehingga terluka. Kemudian pengemudi mobil ini kehilangan keseimbangan dan menabrak pohon yang ada di pinggir jalan. "Setelah menabrak pohon bus ini menabrak pagar pabrik," katanya.
Bus ini mengalami kerusakan parah di bagian depanya. Kaca depannya pecah dan bember depannya rusak parah. Muksal menyatakan, aksi pelemparan batu bukanlah yang pertama kalinya.
"Banyak bus yang bagian depannya dipasangi kawat agar aman dari lemparan batu," katanya.
Muksal menduga aksi pelemparan ini merupakan aksi kriminal. Usai kecelakaan para pelempar batu ini pura-pura membantu dan mengambil barang-barang milik korban.
Sumber : http://news.detik.com
.
.