Sedikitnya 10 terminal di wilayah Jawa Barat ini rawan sehingga perlu
mendapatkan pengawasan khusus dari pemerintah maupun dari kepolisian.
Salah satunya, terminal Baranangsiang, Bogor.
Sembilan terminal lainnya adalah Terminal Cicaheum (Bandung), Terminal Leuwipanjang (Bandung), Terminal Depok, Terminal Tasikmalaya, Terminal Guntur (Garut),Terminal Harjamukti (Cirebon), Terminal Bekasi, Terminal Banjar, dan Terminal Sudirman (Sukabumi).
“Selama ini 10 terminal tersebut, rawan dari kriteria jumlah armada, penumpang dan tingkat kriminalitas,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dody Cahyadi, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Baranangsiang, Bogor, Selasa 15 September 2009.
Lebih lanjut ia menegaskan, kerawanan yang mengancam keselamatan penumpang yakni penyalahgunaan narkoba oleh para awak bus (sopir), juga mendapat perhatian khusus. “Selain kelaikan bus, kami juga tidak akan segan-segan menindak sopir yang kedapatan menggunakan narkoba saat dilakukan tes urine di masing-masing terminal,” ujarnya.
Ancaman sanksi terhadap awak
bus yang mengancam keselamatan penumpang, yakni pertama, peringatan
terhadap sopir dan perusahaan otobusnya, kedua pembekuan dan ketiga
adalah pencabutan izin operasi.
Lebih lanjut ia menegaskan, lebaran tahun ini pihaknya telah menyiapkan 4.950 bus untuk angkutan mudik lebaran.. Baik Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). “Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pihaknya menyediakan 410 bus cadangan,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Bogor Ahmad Syarief, menjelaskan pihaknya telah mengantsipasi kerawanan dan keselamatan penumpang bus yang menggunakan jasa angkutan di terminal Baranangsiang. “Kami sudah berkordinasi dengan kepolisian dan dinas kesehatan untuk melakukan uji kelayakan awak bus (sopir) untuk di tes urine. Selain itu, untuk mengantisipasi tindak kriminalitas, pihaknya juga sudah melakukan penagwasan ketat bekerjasama dengan kepolisian,” katanya.
Sumber : www.viva.co.id
Sembilan terminal lainnya adalah Terminal Cicaheum (Bandung), Terminal Leuwipanjang (Bandung), Terminal Depok, Terminal Tasikmalaya, Terminal Guntur (Garut),Terminal Harjamukti (Cirebon), Terminal Bekasi, Terminal Banjar, dan Terminal Sudirman (Sukabumi).
“Selama ini 10 terminal tersebut, rawan dari kriteria jumlah armada, penumpang dan tingkat kriminalitas,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dody Cahyadi, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Baranangsiang, Bogor, Selasa 15 September 2009.
Lebih lanjut ia menegaskan, kerawanan yang mengancam keselamatan penumpang yakni penyalahgunaan narkoba oleh para awak bus (sopir), juga mendapat perhatian khusus. “Selain kelaikan bus, kami juga tidak akan segan-segan menindak sopir yang kedapatan menggunakan narkoba saat dilakukan tes urine di masing-masing terminal,” ujarnya.
Sumber Gambar : foto.viva.co.id |
Lebih lanjut ia menegaskan, lebaran tahun ini pihaknya telah menyiapkan 4.950 bus untuk angkutan mudik lebaran.. Baik Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). “Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pihaknya menyediakan 410 bus cadangan,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Bogor Ahmad Syarief, menjelaskan pihaknya telah mengantsipasi kerawanan dan keselamatan penumpang bus yang menggunakan jasa angkutan di terminal Baranangsiang. “Kami sudah berkordinasi dengan kepolisian dan dinas kesehatan untuk melakukan uji kelayakan awak bus (sopir) untuk di tes urine. Selain itu, untuk mengantisipasi tindak kriminalitas, pihaknya juga sudah melakukan penagwasan ketat bekerjasama dengan kepolisian,” katanya.
Sumber : www.viva.co.id
.
.