Coba anda perhatikan mungkin anda pernah melihat beberapa bus pariwisata, yang jika di perhatikan ada beberapa keanehan, salah satu keanenhan yang mungkin menjadi tanda Tanya dalam benak anda adalah pada armada bus pariwisata tersebut tidak ada logo, merk ataupun jenis bus seperti yang biasanya menempel di bus pada umumnya seperti "New Hino RN 265" , "New JETBUS HD 2++" , "Scania New K-4100-Opticruise" .
Bus pariwisata adalah bus yang biasanya melayani penumpang untuk tujuan berwisata, baik wisata local maupun wisata mancanegara atau wisatawan asing dari luar negeri, sedangkan hal yang biasanya dilakukan ketika orang sedang berwisata biasanya selalu mengabadikan momen tersebut dengan menggunakan kamera atau poto-poto atau selfie-selfie…di dalam bis, dei depan bis dan di belakang bis, hal inilah yang menjadi penyebab kenapa bus pariwisata tidak memasang logo merk atau spesifikasi engine.
Ketika bus pariwisata sedang melayani penumpang local, hal ini tidak menjadi masalah, tetapi jika bus pariwisata sedang melayani atau mengantar wisatawan asing terutama yang berasal dari negara negara eropa, jika mereka mengabadikan foto misalkan dengan background di depan bus atau di belakang bus kemudian terlihat logo atau tulisan produk tertentu maka foto tersebut akan di kenakan pajak sebesar 3 % atas dokumentasi tersebut..
Maka jangan heran atau jika hampir semua bus pariwisata yang sudah punya nama seperti Panorama, White Horse , Bigbird, tidak memasang merk dan logo pada armada busnya, bahkan aada bus yang memasang logo enginenya sengaja di balik seperti bus pariwisata Scorpion Holidays ‘’Narasansha’’hal itu dilakukan karena pasar mereka juga melayani wisatawan asing.
Bus pariwisata adalah bus yang biasanya melayani penumpang untuk tujuan berwisata, baik wisata local maupun wisata mancanegara atau wisatawan asing dari luar negeri, sedangkan hal yang biasanya dilakukan ketika orang sedang berwisata biasanya selalu mengabadikan momen tersebut dengan menggunakan kamera atau poto-poto atau selfie-selfie…di dalam bis, dei depan bis dan di belakang bis, hal inilah yang menjadi penyebab kenapa bus pariwisata tidak memasang logo merk atau spesifikasi engine.
Ketika bus pariwisata sedang melayani penumpang local, hal ini tidak menjadi masalah, tetapi jika bus pariwisata sedang melayani atau mengantar wisatawan asing terutama yang berasal dari negara negara eropa, jika mereka mengabadikan foto misalkan dengan background di depan bus atau di belakang bus kemudian terlihat logo atau tulisan produk tertentu maka foto tersebut akan di kenakan pajak sebesar 3 % atas dokumentasi tersebut..
Maka jangan heran atau jika hampir semua bus pariwisata yang sudah punya nama seperti Panorama, White Horse , Bigbird, tidak memasang merk dan logo pada armada busnya, bahkan aada bus yang memasang logo enginenya sengaja di balik seperti bus pariwisata Scorpion Holidays ‘’Narasansha’’hal itu dilakukan karena pasar mereka juga melayani wisatawan asing.
.
.