Sinar Jaya (81,43 Persen, rating bintang 5)
Sinar Jaya menduduki posisi nomor satu. PO bus yang satu ini
memang sudah banyak mendapat penghargaan. Bahkan, MURI pernah menobatkan Sinar
Jaya sebagai PO bus dengan penghargaan terbanyak
Sinar Jaya sudah mewarnai dunia transportasi di Indonesia
sejak 18 November 1982. Perusahaan ini didirikan oleh Herman Rusly dan Rasidin
Karyana. Keduanya mempunyai pengalaman di bidang transportasi sejak 1969.
PO bus yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat itu terus
berkembang. Saat ini Sinar Jaya menyediakan pelayanan bus AKAP, bus AKDP, bus
wisata, bus antar jemput karyawan, dan bus kota. Kabar terbaru menurut website
resminya, Sinar Jaya mendirikan PT Sinar Jaya Prima Niaga untuk pengadaan
komponen baik untuk Sinar Jaya Group maupun pihak lain.
DAMRI (81,43 Persen, rating bintang 5)
DAMRI adalah perusahaan pelat merah yang cikal bakalnya
dimulai sejak 1943 ketika Indonesia masih diduduki Jepang. Dilansir dari laman
resmi DAMRI, pada saat itu terdapat transportasi usaha yang melayani angkutan
barang dan penumpang bernama Jawa Unyu Zigyosha dan Zidosha Sokyoku. Dua usaha
itu akhirnya melebur menjadi Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia
(DAMRI) pada 1946. Tugas utamanya menyelenggarakan pengangkutan darat dengan
bus, truk, dan angkutan bermotor.
DAMRI terus berkembang hingga kini melayani beberapa segmen
seperti angkutan kota, angkutan antar kota, angkutan bandara, angkutan travel/ pariwisata,
dan angkutan logistik. Tak terkecuali segmen
yang jarang dijamah oleh perusahaan bus komersial seperti angkutan
perintis dan angkutan lintas batas negara.
Sebagai angkutan perintis, DAMRI melayani daerah 3T
(Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Selain itu, DAMRI juga melayani
trayek-trayek ke luar negeri seperti Pontianak (Indonesia) tujuan Kuching
(Malaysia) dan tujuan Bandar Seri Begawan (Brunei). Saat ini DAMRI sedang
merintis rute antara negara lain seperti Timor Leste dan Papua Nugini.
Gunung Harta (79,63 persen, rating bintang 4)
PO Gunung Harta yang dirintis pada 1993 di Bali. Awalnya,
perusahaan yang dimiliki oleh I Wayan Sutikna itu hanya melayani rute
Denpasar-Gilimanuk saja. Pada 1995, Gunung Harta kemudian mengembangkan
sayapnya menjadi bus AKAP. Bisnisnya terus bertumbuh hingga memiliki 147 armada
dan melayani 247 rute di Jawa, Bali, dan Lombok untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Sempati Star (79,53 persen, rating bintang 4)
PO bus Sempati Star awalnya bernama Bintang Sempati. Bus ini
sudah eksis sejak 1990-an. Perubahan nama itu terjadi setelah Bintang Sempati
yang sudah tidak beroperasi selama satu tahun diambil oleh Sepakat Group yang
dimiliki oleh H. Muchlis Yunus. Akhirnya PO Bus itu mulai beroperasi kembali
dengan nama Sempati Star pada 2012.
Berawal dari 6 unit armada, PO bus yang banyak melayani rute
di wilayah Sumatera dan Aceh itu kini sudah memiliki 71 unit bus dan 4 unit
shuttle atau microbus. Adapun beberapa rute yang dilayaninya seperti Medan
menuju Banda Aceh, Meulaboh, Takengon, Sigli, dan Bireuen. Sementara dari Banda
Aceh, Sempati Star melayani jasa transportasi menuju tujuan Sigli, Bireuen,
Lhokseumawe, Lhoksukon, Langsa, dan Binjai.
Maju Lancar (79,52 persen, rating bintang 4)
PO Maju Lancar berasal dari Wonosari, Yogyakarta. Awalnya,
PO bus yang dirintis oleh H. Sutrisno dan Hj. Sri Hartati itu hanya mempunyai
dua unit bus yang melayani trayek AKDP Wonosari- Yogyakarta.
Bisnis yang terus berkembang mendorong Maju Lancar menjadi
bus AKAP pada 1991 dengan empat unit bus. Pada saat itu Maju Lancar membidik
pasar perantau dari Gunungkidul ke kawasan Jabodetabek. Melalui trayek
Wonosari-Jakarta PP itulah Maju Lancar meraup banyak keuntungan.
PO bus ini terus mengembangkan bisnis dengan menambah armada
yang dimiliki. Di awal 2000-an, PO Maju Lancar sudah mempunyai 64 unit bus.
Saat ini Maju Lancar tidak hanya menyediakan layanan bus AKAP dan AKDP, Maju
Lancar juga memperluas pasarnya dengan melayani bus pariwisata.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi
https://mojok.co/kilas/5-po-bus-akap-terbaik-versi-kementerian-perhubungan/
0 Komentar untuk "Bus Terbaik Versi Kemenhub 2023"