Kenapa Armada Bus Sinar Jaya Menggunakan Beberapa Karoseri Besar Namun Tetap Konsisten Menggunakan Sasis Hino?

Po Sinar Jaya mendengar nama ini sepertinya sudah tidak asing lagi ditelinga kita baik yang belum pernah naik bus sama sekali atau yang sudah bahkan sering menggunakan armada bus ini, karena PO Sinar Jaya sudah terkenal paling banyak armadanya, dari model body bus yang masih jadul sampai dengan model bus terbaru. Untuk model terbaru yang sedang menjadi trend di dunia perbisan di Indonesia yaitu bus tingkat atau bus double Decker juga PO Sinar Jaya memilikinya walaupun baru dua unit.

Po Sinar Jaya juga dikenal sebagai PO yang memiliki banyak model body busnya, hampir semua model dari karoseri ternama di Indonesia dimiliki oleh perusahaan Otobus Sinar Jaya Group yang terbagi menjadi beberapa divisi mulai dari Sinar Jaya Megah Langgeng, Sinar Jaya Langgeng Utama,( pariwisata), DMI Sinar Jaya dan yang terbaru  adalah Teguh Jaya Reborn. Jika dilihat dari armada lamanya,dulu perusahaan otobus ini didominasi satu karoseri yaitu karoseri Laksana. Seiring berjalannya waktu kini Sinar Jaya menggandeng beberapa karoseri ternama untuk menambah koleksi armada yang dimilikinya mulai dari PT.Adi Putro Wirasejati, Laksana Bus Coach & builder Ungaran, Rahayu Santosa, dan Restu Ibu.
Sumber : https://www.flickr.com/photos/150794374@N02/
Namun walaupun armada busnya menggunakan bermacam  karoseri, PO Sinar Jaya  tetap konsisten menggunakan chasis pabrikan dari Jepang yaitu Hino. Mungkin ini memang sudah menjadi strategi perusahaan walaupun banyak  perusahaan otobus  lain yang sudah menggunakan chasis bus termahal seperti Scania, PO Sinar Jaya tetap  1 setia dengan Hino, memang jika kita lihat,perusahaan ini makin berkembang.

Terkonsentrasi dengan satu mesin tersebut memang menjadikan dirinya tetap konsisten tanpa merubah jalur, tetap menjadi sebuah perusahaan spesialis, dan terus mengikuti perkembangannya zaman antara lain dengan memperbaharui seri-seri mulai dari seri Ak, RK, Fb, RG dan yang terbaru adalah seri RN walaupun sekarang banyak P.O berlomba lomba mengoleksi berbagai macam mesin, namun tidak dengan Sinar Jaya akan tetapi perusahaan ini tetap eksis, demi kenyamanan pelanggan ditambahkan pula Air suspension untuk suspensi armada busnya.

Berbagai penghargaan telah diraih oleh perusahaan otobus ini, banyak prestasi juga telah dicetaknya. Dirjen perhubungan darat telah menyarankan kepada pengelola transportasi agar sebuah bus sebaiknya tanpa pintu sopir, agar seorang sopir tidak melarikan diri ketika terjadi kecelakaan. Hal ini sudah dilakukan oleh management PT.Sinar Jaya, bisa dilihat dari beberapa armadanya yang nampak tidak ada pintu keluar untuk sopir. Sunggguh menjadi hal yang sangat berkesan bagi saya melihat kebijakan yang belum tentu bisa dilakukan oleh operator otobus lain.

Semoga apa yang telah dicapai oleh PT.Sinar Jaya tetap bertambah baik dari yang sekarang ada, tetap konsisten melayani penumpang dan masyarakat pada umumnya.
.
.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top