Kecelakaan maut yang menimpa bus PO Handoyo di Jalan Raya Purbalingga-Pemalang,
di Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, penyebab kecelakaan diduga
karena rem bus jurusan Jogja-Jakarta itu tak berfungsi baik. Ketika bus
melintas di lokasi yang merupakan turunan tajam
dan menikung, pengemudi bus tidak
mampu
mengendalikan busnya. Kondisi jalan ditempat kejadian memang bisa dibilang
sangat ekstrim
menurun dan menikung
juga minimnya
penerangan jalan juga menjadi salah satu factor
penyebab kecelakaan tersebut. Padahal bus berwarna hijau itu melintas sekitar
pukul 23.30 WIB. Setelah sopir gagal mengontrol laju kendaraan, bus terguling
dua kali di jalan sebelum kemudian nyungsep ke sawah.
 |
| Sumber : https://www.facebook.com/hana.mel.5245?fref=ts |
"Bus sempat berbalik dua kali di jalan menurun dan menikung.
Hingga akhirnya menabrak pohon dan nyemplung ke sawah,"
Sopir bus PO Handoyo kini terancam menjadi
tersangka kasus kecelakaan yang menewaskan delapan penumpangnya. " Nama pengemudi
bus PO Handoyo berpelat nomor AA1409EA tersebut adalah Agus Suyanto
50 Tahun warga Kelurahan Cacaban RT 004 RW
012, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang. Ada sejumlah pertimbangan yang
membuat sopir bus terancam menjadi tersangka, diantaranya adalah perjalanan bus
yang menyalahi trayek. Bus tersebut seharusnya melakukan perjalanan dari Jogja
atau Purworejo ke Jakarta via Jalan Raya Purwokerto-Tegal.
 |
| Sumber : https://www.facebook.com/hana.mel.5245?fref=ts |
Jalur bus seharusnya melalui jalan Purwokerto-Tegal menuju ke Jakarta. Tetapi
dikarenakan
jalan yang seharusnya
silalui tersebut sedang rusak parah dan macet," dengan inisiatif pengemudi
kemudian dari Purwokerto balik lagi ke Purbalingga dan melalui jalur
Purwokerto-Pemalang.
Apakah pengemudi bus tidak
mengenal kondisi jalan yang di sejumlah titik sempit dan memiliki banyak
tanjakan dan turunan itu?
Berdasarkan informasi yang saya kutip dari media online Tribunnews.com "
Sebenarnya pengemudi sudah
mengetahui
medan dan kondisi jalan karena pernah melalui jalur Purbalingga-Pemalang,"
Kecelakaan tunggal ini diduga karena sistem pengereman bus tak berfungsi baik. Sopir
tidak bisa mengendalikan bus di jalan menurun sehingga kendaraannya oleng dan
terbalik sebelum masuk ke sawah.
.
.
